Jakarta, DjaPos.com – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa posisi Indonesia sebagai negara blok Palestina, bukan blok Israel. Hal ini disampaikannya dalam acara Peringatan ke-2 Badai Aqsha, di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).
Hidayat juga menjelaskan bahwa yang menciptakan Indonesia sebagai negara non Blok adalah Presiden ke-1 RI Soekarno atau Bung Karno. Sementara Bung Karno sangat jelas berada di blok Palestina, bukan Israel.
“Yang menciptakan non blok Bung Karno. Sangat jelas berada di blok Palestina, bukan Israel. Mendukung kemerdekaan, bukan penjajahan,” kata Hidayat, dalam acara yang diinisiasi oleh MUI bersama ormas Islam, lembaga filantropi, majelis agama, akademisi dan lembaga bela Palestina.
Dia menukil kutipan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Dalam kutipan tersebut tidak disebutkan negara mana. Namun, dia menegaskan bahwa Bung Karno sangat berpihak kepada Palestina.
Sehingga, lanjutnya, Indonesia merupakan negara yang blok Palestina, blok kemerdekaan, dan bukan negara blok penjajahan. Meski dalam dunia demokrasi boleh memberikan tafsir.
Lebih lanjut, dia berpesan bahwa jangan menunggu dan berharap kepada orang lain untuk membantu Palestina. Apalagi orientasinya saling menyalahkan, bahkan menjelekkan dan menuduh, sebagaimana yang diinginkan Israel. “7 Oktober menghadirkan peta terbalik yang diinginkan Israel. Kita akan dapatkan opini apa dan siapa, dulu hampir mengatakan terbawa framing Islam teroris, Arab teroris, pejuang teroris, sekarang terbalik, hampir seluruh dunia sebut Israel teroris, pendukung teroris adalah teroris,” ucapnya. (DA/MUI)