HalBar, DjaPos.com – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 yang digelar di Lapangan Sasadu Lamo, Kabupaten Halmahera Barat, pada Selasa (14/10/2025).
Sherly yang juga mantan Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Morotai, mengingatkan bahwa PKK bukan sekadar organisasi pendamping, tetapi jantung dari gerakan keluarga sejahtera yang tumbuh dari ruang-ruang rumah tangga.
“Saya dulu juga pernah seperti ibu-ibu semua, mengatur rumah, mengurus anak, sambil menjalankan kegiatan PKK. Jadi saya tahu, kekuatan PKK ada pada ketulusan dan gotong royong di dapur-dapur rumah tangga,” kata Sherly.
Lebih lanjut, Sherly menegaskan pentingnya mencegah stunting sejak masa kehamilan hingga 1000 hari pertama kehidupan anak. Selain itu, penanganan stunting tidak bisa hanya lewat sosialisasi, tetapi harus melalui sistem yang menyentuh langsung masyarakat.
“Anggaran harus sampai ke Posyandu, jangan habis di meja rapat. Kita ingin hasil, bukan seremoni,” tegasnya.
Masih menurut Sherly bahwa pentingnya tanggung jawab keluarga, terutama para ibu, dalam menjaga tumbuh kembang anak. “Jangan sampai anak main di luar, lalu lupa di mana anaknya. Kita harus tahu anak kita di mana, karena tanggung jawab terbesar seorang ibu adalah menjaga dan memastikan anak tumbuh sehat dan aman,” katanya.
Gubernur Sherly juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi perempuan. “Perempuan harus bisa menghasilkan sendiri agar bermartabat. Bantuan yang diberikan pemerintah harus tepat sasaran, disertai literasi keuangan supaya ibu-ibu tahu cara menghitung omset dan keuntungan,” papar Sherly.
Ia juga mendorong kolaborasi lintas sektor antara Dinas PMD, Dinas P3A, dan lembaga masyarakat untuk memperkuat sistem pemberdayaan yang berkelanjutan di desa.
“Kita mungkin tak bisa mengubah dunia dari ruang rapat, tapi kita bisa mengubah masa depan dari ruang keluarga. Di tangan ibu-ibu semua, tumbuh generasi Maluku Utara yang sehat, cerdas, dan berkarakter.”
Editor : RZ
Sumber : PortalMalutProv
